LEGAL OPINION
Sengketa ....................... dengan ......................
I.
KASUS POSISI (Case Position)
1.
Bahwa X memiliki sebidang tanah dengan dasar
Sertifikat Hak Milik No. ABC seluas ...................... yang diterletak di .................................... yang dibeli berdasarkan AJB ...................... tanggal ...................... dengan dasar SKPT No. ......................
2.
Bahwa diketahui di Tanah...................... telah dikuasai
fisik oleh Pihak yang mengaku bernama ...................... dengan dasar SKPT
No. ...................... dan kemudian di gugat oleh Klien kami ke Pengadilan
Negeri ...................... No. ......................;
3.
Bahwa Putusan Mahkamah Agung yang digugat oleh ...................... tersebut, memenangkan ...................... dan membatalkan Surat milik ...................... dan kemudian ...................... mengajukan
Eksekusi atas tanah yang dikuasai oleh ......................tersebut;
4.
Bahwa kemudian, munculah Pihak yang bernama ...................... yang
mengaku memiliki tanah tersebut dengan dasar Surat Keterangan Ganti Kerugian
(SKGR) No. ...................... yang dibeli dari ...................... dan kemudian mengajukan Gugatan Perlawanan terhadap Putusan Pengadilan
Negeri ...................... dan sekarang telah mengajukan Kasasi yang didaftar tanggal ......................melalui Pengadilan Negeri ......................
5.
Bahwa terhadap Gugatan Perlawanan yang diajukan oleh ...................... tersebut telah membatalkan SHM No. ... milik ...................... dan ......................;
6.
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri .................... dalam Pertimbangan
Hukumnya telah mendalilkan bahwasanya antara SKGR milik ...................... dengan SHM
No. .... milik ...................... memiliki korelasi yang sesuai batas-batasnya.
Sedangkan SHM No. ..... milik ...................... tidak bersesuaian dengan SHM
No. ... milik ...................... di sebelah Baratnya;
7.
Bahwa ...................... juga mengajukan bukti SHM No. ... milik ...................... di Pengadilan Negeri ................... Namun tidak dapat menunjukkan aslinya
di Persidangan;
8.
Bahwa ...................... dikatakan dalam Pertimbangan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri ...................... tidak dapat membuktikan kepemilikkan
tanahnya dikarenakan dalam peralihan hak atas tanah yang ada didalam sertifikat
SHM No. ... tidak diketemukan peralihan dari siapa atau dasar memiliki tanah
tersebut dari siapa;
9.
Bahwa Majelis Hakim berpendapat SKGR milik ...................... dan SHM .... milik ...................... sesuai yang mana ...................... tidak dapat menunjukkan asli
dari SHM ... milik ...................... dan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan oleh ...................... tidak meng-iyakan SHM No. .... milik ...................... tersebut dan tidak
mengetahuinya;
10.
Bahwa diketahui Kuasa Hukum ...................... tidak
mengajukan kesimpulan dalam Persidangan di Pengadilan Negeri .......................
II.
DATA-DATA DAN DOKUMEN DIPERIKSA (The
Documents Checked)
III.
DATA
YANG PERLU DIPELAJARI DAN DIMINTA
IV.
ISU HUKUM (Legal Issues)
Setelah
mempelajari posisi kasus diatas. Maka, isu hukum yang dapat diambil :
1. ...................... menggugat ...................... di
Pengadilan Negeri ......................sampai Mahkamah Agung dan Putusan dari upaya hukum ...................... menggugat dimenangkan oleh ...................... dan
membatalkan SPKT yang dimiliki oleh ......................;
2.
Kemudian dalam proses untuk dieksekusi tanah tersebut, tiba-tiba ...................... mengajukan gugatan perlawanan di Pengadilan Negeri ...................... dan Putusan dari Pengadilan Negeri ...................... tersebut memenangkan .......................
Begitupun ditingkat banding dan sekarang dalam proses kasasi. Namun, putusan
kasasi dari Mahkamah Agung tersebut belumlah dikirim ke PN ......................;
3.
Bahwa Majelis Hakim bependapat dalam gugatan perlawanan tersebut
yakni SHM No. .... tidak ada dasar riwayat kepemilikan tanah karena di SHM
tersebut tidak ada dasar memperoleh SHM No. ... tersebut. Sedangkan SKGR milik ...................... diakui kepemilikannya oleh Majelis Hakim dikarenakan SHM No. 5.. milik ...................... dan SKGR milik ...................... benar mengenai batas-batasnya,
yang mana SHM No. ... tersebut diajukan dalam alat bukti ...................... di
persidangan hanya berdasarkan Foto copy saja dan tidak bisa ditunjukkan
aslinya;
4.
Saksi-saksi yang diajukan oleh ...................... tersebut tidak ada yang
menyebutkan batas-batas kepemilikan tanah milik ...................... dan tidak
menyinggung mengenai SHM No. ... yang diajukan sebagai bukti di persidangan.
V.
ANALISA HUKUM (Legal Analysis)
Dengan melihat fakta-fakta
hukum diatas maka dasar hukum yang digunakan sebagai alat bukti oleh ...................... dengan ...................... adalah Putusan Pengadilan dan Penetapan
Eksekusi yang dimenangkan oleh ...................... digugat perlawanan oleh ...................... yang mana hasil putusannya baik di PN maupun di PT memenangkan ...................... dan sekarang sedang berjalan proses kasasi di Mahkamah Agung. Namun isi
putusannya belum diketahui.
Kemudian
didalam Alat bukti yang diajukan oleh ...................... hanya SHM No. ... dan memang didalam SHM tersebut tidak ada data mengenai riwayat kepemilikan
tanah asal dan tidak dijadikan bukti AJB No. ...................... dan SPKT No. ......................dan juga tidak ada keterangan dari BPN...................... mengenai riwayat
atau warkah atau penjelasan mengenai dasar penerbitan dari SHM No. ... tersebut
telah sesuai dengan prosedur atau tidak.
Dengan melihat alat bukti di atas maka dapat ditempuh Pilihan
Hukum, antara lain:
1.
Mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap Putusan Kasasi
apabila tidak sesuai dengan Keinginan ...................... yang diajukan
oleh ...................... tersebut dengan pertimbangan :
-
Bahwasanya sebagaimana Pasal 1870 KUHPerdata jo Pasal 285 Rbg yakni
pembuktian suatu akta otentik memiliki kekuatan Pembuktian yang sempurna (volledig bewijskracht), dan mengikat (bindende bewijskracht), sehingga Akta Otentik dapat berdiri sendiri
tanpa memerlukan bantuan atau dukungan alat bukti yang lain;
-
Bahwa
Pertimbangan Majelis Hakim PN ...................... meloloskan dan mengakui SKGR Milik ...................... dikarenakan batas sebelah barat SKGR milik ...................... dengan SHM No.
.... milik ...................... sesuai. Sedangkan SHM No. .... tidak dan SHM No. .... tersebut tidak bisa ditunjukkan aslinya dan saksi-saksi tidak mengetahui
tentang SHM No.... tersebut yang artinya bukti tersebut diragukan keasliannya
dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 1888 KUHPerdata yakni kekuatan bukti suatu bukti surat terletak
pada aslinya dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 2609 K/Pdt/1985 yang
kaidahnya “Surat bukti fotokopi yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada
surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat bukti” dan No.: 112
K/Pdt/Pdt/1996, tanggal 17 September 1998, yang memiliki kaidah hukum “Fotocopy
surat tanpa disertai surat/dokumen aslinya dan tanpa dikuatkan oleh Keterangan
saksi dan alat bukti lainnya, tidak dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah
dalam Persidangan Pengadilan (Perdata).
VI.
LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN
(Steps to Take)
Setelah
melihat analisa hukum diatas tersebut. Langkah hukum yang dapat ditempuh oleh ......................terhadap Gugatan Perlawanan yang diajukan oleh ...................... antara
lain :
1.
Mendapatkan Kontra Memori Kasasi ......................;
2.
Mencari informasi mengenai Putusan Kasasi;
3.
Membuat Surat Permohonan mengenai Riwayat Kepemilikan Tanah .......................
VII.
REKOMENDASI HUKUM ( Legal
Recommendations)
Berdasarkan isu
hukum. Maka, menurut kami telah terjadi kekeliruan dan kekhilafan Hakim yang
nyata dalam memutus Perkara di tingkat pertama dengan mempertimbangkan Bukti
yang berupa Fotocopy tanpa ada surat aslinya sebagai bukti yakni SHM No. ... milik ...................... tanpa didukung dengan keterangan saksi satupun yang diajukan
oleh ...................... sebagai Pelawan.
Kesimpulan yang dapat kami tarik adalah ...................... dapat
mengajukan Peninjauan Kembali terhadap Putusan ......................
...................... dikarenakan kekhilafan Hakim yang nyata
dan titik berat dari permasalahan ini yang membuat ...................... dikalahkan oleh Majelis Hakim yakni ...................... tidak dapat
menunjukkan bukti kepemilikan SHM No. .. dikarenakan AJB dan SPKT yang menjadi
dasar dari terbitnya SHM No. ... tidak diajukan sebagai Bukti di dalam
persidangan tingkat pertama.
VIII.
NOVUM
YANG DAPAT DI AJUKAN DALAM UPAYA HUKUM LUAR BIASA PENINJAUAN KEMBALI
Setelah
mempelajari kronologis perkara diatas, maka Novum yang dapat diajukan menurut
kami yakni :
1. ......................
3.
Surat Keterangan dari BPN tentang Penerbitan SHM No. ......................
Legal Opinion ini dibatasi sebagaimana data yang didapat dan
dipelajari dan Legal opinion ini bukanlah Suatu Alat Bukti Hukum atau bersifat
mutlak. Demikian Legal Opinion ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat
Kami,
......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar