Selasa, 20 September 2016

Contoh Gugatan Gono Gini

Surat Gugatan
.............................., ..............................

Kepada Yth,
Bapak/Ibu KETUA  PENGADILAN AGAMA ..............................
Cq.
MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI

..............................

Hal :  Gugatan Gono-Gini atau Harta Besama

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1.     ..............................
 
Advokat dan Penasehat Hukum dan Asisten Advokat pada .............................., berkantor di .............................. berdasarkan Surat Kuasa Khusus (terlampir), bertindak untuk dan atas nama Klien kami,
.............................. Bin/Binti .............................. , Umur ... Tahun, Lahir di  .........., .............................., Agama Islam, Alamat ..............................,  yang dalam hal ini diwakili dan memilih domisili dikantor Hukum kuasanya.
Selanjutnya disebut sebagai ==================================== PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap :

.............................. Bin/Binti .............................., Umur ... Tahun, Pekerjaan ...., betempat tinggal di ...............................
Selanjutnya disebut sebagai ======================================TERGUGAT.

Adapun  yang menjadi duduk permasalahannya adalah sebagai berikut (Posita/Fundamentum Petendi) :
1.      Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT telah melangsungkan pernikahan pada tanggal .............................. berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kelurahan .............................. No. : ..............................;

2.      Bahwa selama .............................. tahun Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT tidak Mempunyai Anak;

3.      Bahwa Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah di Putus Cerai oleh Pengadilan Agama .............................. dengan Nomor Putusan No. : .............................. yang diputus tanggal .............................. yang Amar Putusannya berbunyi :
M E N G A D I L I

1.      Menyatakan TERGUGAT telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap persidangan, tidak hadir;
2.      Mengabulkan gugatan PENGGUGAT dengan Verstek;
3.      Menjatuhkan Talak satu ba’in shughraa TERGUGAT (..............................) terhadap PENGGUGAT (..............................);
4.      Membebankan kepada PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.431.000 (empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah)

4.      Bahwa atas Putusan tersebut, baik PENGGUGAT maupun TERGUGAT tidak mengajukan upaya hukum, sehingga putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkrahct Van Gewisjde) dan telah dikeluarkan Akta Cerai Nomor : .............................. pada hari ... tanggal ..............................;


5.      Bahwa dengan Putusnya Perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, maka Pembagian harta gono-gini dapat dilaksanakan;

6.      Bahwa diketahui mulai dari bulan .............................. sampai dengan diputusnya Perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT oleh Pengadilan Agama .............................. dengan Nomor Putusan No: .............................. bulan ............................... PENGGUGAT sudah tidak diberi nafkah oleh TERGUGAT selaku suami dari PENGGUGAT baik nafkah lahir dan nafkah batin. Bahkan dalam Masa Idahnya PENGGUGAT atau masa tunggu pun seharusnya menjadi tanggung jawab TERGUGAT, tetapi PENGGUGAT sama sekali tidak menerima Haknya dari TERGUGAT;

7.      Bahwa didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34(tiga Puluh Empat) Allah SWT Berfirman:
“Lelaki adalah pemimpin bagi wanita, disebabkan kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian manusia (lelaki) di atas sebagian yang lain (wanita) dan disebabkan mereka memberi nafkah dengan hartanya” (Q.S. An-Nisa’:34);

8.      Bahwa selain itu, didalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 233 Allah SWT berfirman:
“Merupakan kewajiban bapak (orang yang mendapatkan anak) untuk memberikan nafkah kepada istrinya dan memberinya pakaian dengan cara yang wajar ….” (Q.S. Al-Baqarah:233);

9.      Bahwa dalam Firman ALLAH S.W.T. diatas, ditegaskan bahwa TERGUGAT telah lalai memenuhi kewajibannya kepada PENGGUGAT dengan tidak memberikan Nafkah lahir dan batin kepada PENGGUGAT sejak bulan Februari 2009 sampai bulan November 2009 dan bahkan TERGUGAT tidak memberi nafkah Lahir kepada PENGGUGAT dalam masa idah atau masa tunggu bagi seorang Wanita untuk dia bisa menikah kembali setelah diputusnya Perkawinan mereka di Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 12 November 2009 yang memang masih menjadi hak dari PENGGUGAT;

10.  Bahwa PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalam tahun pertama pernikahan membeli sebuah rumah yang dibeli pada tanggal .............................. yang terletak di .............................., sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : .............................. dengan luas tanah .............................. M2 dan Bangunan seluas .............................. M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan ..............................
-          Sebelah Barat berbatasan dengan ..............................
-          Sebelah Utara berbatasan dengan ..............................
-          Sebelah Timur berbatasan dengan ..............................

11.  Bahwa diketahui rumah tersebut dibeli dari uang milik PENGGUGAT dengan cara meminjam uang di Bank ditempat PENGGUGAT bekerja. Kemudian Pembayaran atas uang pinjaman tersebut ditanggung sendiri oleh PENGGUGAT yang diangsur dengan cara memotong gaji PENGGUGAT;

12.  Bahwa dari awal Pernikahan, PENGGUGAT yang menanggung seluruh angsuran rumah tersebut dan bahkan setelah Perceraian terjadi diantara keduanya pun masih PENGGUGAT yang bertanggung jawab atau tetap membayar angsuran untuk pelunasan atas rumah tersebut;

13.  Bahwa rumah tersebut dibeli dengan angsuran selama .............................. tahun atau .............................. bulan yang dibeli pada tanggal .............................. dan berakhir angsuran tanggal .............................. dan angsuran seluruhnya selama ini ditanggung oleh PENGGUGAT sendiri;

14.  Bahwa atas Pembelian rumah tersebut, TERGUGAT tidak ikut andil dalam mengangsur rumah tersebut karena seluruh angsuran atau cicilan rumah tersebut ditanggung seluruhnya oleh PENGGUGAT dengan cara memotong Gaji PENGGUGAT setiap bulannya selama .............................. tahun;

15.  Bahwa TERGUGAT tidak pernah memberikan uang kepada PENGGUGAT untuk mencicil uang angsuran atas Pembelian rumah tersebut;

16.  Bahwa angsuran Pembelian rumah tersebut diketahui belum lunas sampai dengan diputusnya perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT karena Perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah diputus cerai tanggal ..............................

17.  Bahwa sebelum Perkawinan PENGGUGAT dengan TERGUGAT diputus oleh  Pengadilan Agama .............................., sempat terucap dari mulut TERGUGAT kepada PENGGUGAT yang isinya “karena rumah tersebut selama ini kamu yang mengangsur atau membayar, maka rumah tersebut untuk kamu saja”. Artinya TERGUGAT sudah mengikhlaskan atau merelakan bahwa rumah tersebut memang Mutlak menjadi milik dan hak dari PENGGUGAT karena pada dasarnya TERGUGAT memang tidak memiliki Hak atas rumah tersebut;

18.  Bahwa sekitar tahun .............................. atau setelah angsuran rumah tersebut LUNAS, TERGUGAT kembali mempermasalahkan Rumah tersebut dengan alasan Rumah tersebut merupakan harta bersama karena dibeli setelah pernikahan berlangsung;

19.  Bahwa sangat TIDAK PANTAS DAN TIDAK ETIS sama sekali apabila TERGUGAT mengklaim Rumah tersebut juga Hak TERGUGAT karena TERGUGAT tidak pernah memberikan uang sepeserpun untuk mengangsur rumah tersebut sampai lunas dan yang menanggung seluruh pembayaran atau cicilan atau angsuran atas rumah tersebut adalah PENGGUGAT;

20.  Bahwa berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 81 ayat (1) sangat JELAS dan TERANG bahwa TERGUGAT telah lalai dengan tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang Pemimpin Rumah Tangga dengan tidak menyediakan tempat kediaman bagi PENGGUGAT selaku istrinya pada saat Pernikahan. Maka sangat TIDAK MASUK AKAL apabila TERGUGAT Mengaku Rumah yang beralamat di .............................. adalah harta TERGUGAT juga karena seluruh angsuran rumah tersebut ditanggung sendiri oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak ikut andil sama sekali dalam Pelunasan rumah tersebut;

21.  Bahwa dalam Fatwa Islam No. 126316 yang berbunyi “Khusus masalah gaji istri yang bekerja, semuanya menjadi haknya. Suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun, kecuali dengan kerelaan hati istrinya.” (Fatwa Islam, no. 126316)”;

22.  Bahwa dalam Fatwa islam diatas menjelaskan mengenai gaji seorang istri, itu semua menjadi haknya dan suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun dari istrinya kecuali direlakan oleh istrinya secara sukarela. Dapat diartikan atau di analogikan juga uang hasil dari gaji seorang istri tersebut apabila berbentuk barang bergerak ataupun barang tidak bergerak, maka barang yang dibeli dari Gaji atau hasil pribadi istri Mutlak menjadi miliknya dan suami tidak berhak atas harta istri tersebut. Maka dapat dikatakan rumah yang beralamat di .............................. MUTLAK milik PENGGUGAT;

23.  Bahwa Rumah yang terletak di .............................., sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : ... dengan luas tanah ... M2 dan Bangunan seluas ... M2 dibeli oleh PENGGUGAT dengan cara memotong Gaji PENGGUGAT setiap bulannya untuk mengangsur rumah tersebut. Maka Rumah tersebut SUDAH SELAYAKNYA MENJADI HAK MUTLAK PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak mempunyai Hak Apapun mengenai Rumah tersebut;

24.  Bahwa TERGUGAT telah membuat keadaan yang tidak nyaman bagi PENGGUGAT dengan mengaku bahwa rumah tersebut merupakan Hak TERGUGAT pula dan TERGUGAT meminta Pembagian atas haknya terhadap rumah tersebut yang merupakan Hak Mutlak PENGGUGAT sepenuhnya. Maka, wajar apabila TERGUGAT menanggung seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
MAKA,  berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, mohon kiranya BAPAK KETUA PENGADILAN AGAMA KOTA ... Cq. MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI sudi memberikan putusan sebagai berikut :
PRIMAIR
1.      Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya,
2.       Menyatakan Rumah yang terletak di .............................. BUKAN MERUPAKAN Harta Bersama,
3.      Menyatakan TERGUGAT tidak mempunyai Hak atas rumah yang terletak di ..............................,
4.      Menyatakan Rumah yang terletak di ..............................k, sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : .... dengan luas tanah ... M2 dan Bangunan seluas ... M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan ..............................
-          Sebelah Barat berbatasan dengan ..............................
-          Sebelah Utara berbatasan dengan ..............................
-          Sebelah Timur berbatasan dengan ..............................
Adalah HARTA MILIK PENGGUGAT dan MUTLAK MILIK PENGGUGAT;
5.      Membebankan TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDAIR
Atau
Apabila MAJELIS berpendirian lain, mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum dan kepatutan (ex Aequo et Bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT


..............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar