Kamis, 21 November 2019

Gugatan Harta Bersama


Surat Gugatan

........................, ....................

Kepada Yth,
Bapak/Ibu KETUA  PENGADILAN AGAMA ...............................
Cq.
MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI


Hal :  Gugatan Gono-Gini atau Harta Besama

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1.      TONI SASTRA, SH., MH.
2.      ARIEF MUNANDAR, SH

Advokat dan Penasehat Hukum dan Asisten Advokat pada LAW FIRM TOSA & PARTNERS, berkantor di Jl. H. Juanda Kompleks Perkantoran Mega Mall Blok C 17 Lantai 2, Ciputat Tangerang Selatan  berdasarkan Surat Kuasa Khusus (terlampir), bertindak untuk dan atas nama Klien kami,
………… binti ……………… , Umur Tahun, Lahir di ………., ………….., Agama ………., Alamat Jl. ………………….,  yang dalam hal ini diwakili dan memilih domisili dikantor Hukum kuasanya.
Selanjutnya disebut sebagai ==================================== PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap :

……………. Bin …………., Umur .. Tahun, Pekerjaan ….., betempat tinggal di ………………..
Selanjutnya disebut sebagai ======================================TERGUGAT.

Adapun  yang menjadi duduk permasalahannya adalah sebagai berikut (Posita/Fundamentum Petendi) :
1.      Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT telah melangsungkan pernikahan pada tanggal ……………. berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kelurahan ……………, ………… No. : ………………;

2.      Bahwa selama 5(lima) tahun Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT tidak Mempunyai Anak

3.      Bahwa Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah di Putus Cerai oleh Pengadilan Agama ………… dengan Nomor Putusan No. : …………. yang diputus tanggal ……………;

4.      Bahwa atas Putusan tersebut, baik PENGGUGAT maupun TERGUGAT tidak mengajukan upaya hukum, sehingga putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkrahct Van Gewisjde) dan telah dikeluarkan Akta Cerai Nomor : ……………. pada hari ………………;

5.      Bahwa dengan Putusnya Perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, maka Pembagian harta gono-gini dapat dilaksanakan;

6.      Bahwa diketahui mulai dari bulan ................. sampai dengan diputusnya Perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT oleh Pengadilan Agama ……………. dengan Nomor Putusan No: ……………. bulan …………….. PENGGUGAT sudah tidak diberi nafkah oleh TERGUGAT selaku suami dari PENGGUGAT baik nafkah lahir dan nafkah batin. Bahkan dalam Masa Idahnya PENGGUGAT atau masa tunggu pun seharusnya menjadi tanggung jawab TERGUGAT, tetapi PENGGUGAT sama sekali tidak menerima Haknya dari TERGUGAT;

7.      Bahwa didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34(tiga Puluh Empat) Allah SWT Berfirman:
“Lelaki adalah pemimpin bagi wanita, disebabkan kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian manusia (lelaki) di atas sebagian yang lain (wanita) dan disebabkan mereka memberi nafkah dengan hartanya” (Q.S. An-Nisa’:34);

8.      Bahwa selain itu, didalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 233 Allah SWT berfirman:
“Merupakan kewajiban bapak (orang yang mendapatkan anak) untuk memberikan nafkah kepada istrinya dan memberinya pakaian dengan cara yang wajar ….” (Q.S. Al-Baqarah:233);

9.      Bahwa dalam Firman ALLAH S.W.T. diatas, ditegaskan bahwa TERGUGAT telah lalai memenuhi kewajibannya kepada PENGGUGAT dengan tidak memberikan Nafkah lahir dan batin kepada PENGGUGAT sejak bulan Februari 2009 sampai bulan November 2009 dan bahkan TERGUGAT tidak memberi nafkah Lahir kepada PENGGUGAT dalam masa idah atau masa tunggu bagi seorang Wanita untuk dia bisa menikah kembali setelah diputusnya Perkawinan mereka di Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 12 November 2009 yang memang masih menjadi hak dari PENGGUGAT;

10.  Bahwa PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalam tahun pertama pernikahan membeli sebuah rumah yang dibeli pada tanggal ……………. yang terletak di ……………. sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : ….. dengan luas tanah ….. dan Bangunan seluas ….. dengan batas-batas sebagai berikut :
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan …………….
-          Sebelah Barat berbatasan …………….
-          Sebelah Utara berbatasan dengan …………….
-          Sebelah Timur berbatasan dengan …………….

11.  Bahwa berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 81 ayat (1) sangat JELAS dan TERANG bahwa TERGUGAT telah lalai dengan tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang Pemimpin Rumah Tangga dengan tidak menyediakan tempat kediaman bagi PENGGUGAT selaku istrinya pada saat Pernikahan. Maka sangat TIDAK MASUK AKAL apabila TERGUGAT Mengaku Rumah yang beralamat di ……………. adalah harta TERGUGAT juga karena seluruh angsuran rumah tersebut ditanggung sendiri oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak ikut andil sama sekali dalam Pelunasan rumah tersebut;

12.  Bahwa dalam Fatwa Islam No. 126316 yang berbunyi “Khusus masalah gaji istri yang bekerja, semuanya menjadi haknya. Suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun, kecuali dengan kerelaan hati istrinya.” (Fatwa Islam, no. 126316)”;

13.  Bahwa dalam Fatwa islam diatas menjelaskan mengenai gaji seorang istri, itu semua menjadi haknya dan suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun dari istrinya kecuali direlakan oleh istrinya secara sukarela. Dapat diartikan atau di analogikan juga uang hasil dari gaji seorang istri tersebut apabila berbentuk barang bergerak ataupun barang tidak bergerak, maka barang yang dibeli dari Gaji atau hasil pribadi istri Mutlak menjadi miliknya dan suami tidak berhak atas harta istri tersebut. Maka dapat dikatakan rumah yang beralamat di ……………. MUTLAK milik PENGGUGAT;

14.  Bahwa Rumah yang terletak ……………., sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : …. dengan luas tanah …. M2 dan Bangunan seluas ….. M2 dibeli oleh PENGGUGAT dengan cara memotong Gaji PENGGUGAT setiap bulannya untuk mengangsur rumah tersebut. Maka Rumah tersebut SUDAH SELAYAKNYA MENJADI HAK MUTLAK PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak mempunyai Hak Apapun mengenai Rumah tersebut;

15.  Bahwa TERGUGAT telah membuat keadaan yang tidak nyaman bagi PENGGUGAT dengan mengaku bahwa rumah tersebut merupakan Hak TERGUGAT pula dan TERGUGAT meminta Pembagian atas haknya terhadap rumah tersebut yang merupakan Hak Mutlak PENGGUGAT sepenuhnya. Maka, wajar apabila TERGUGAT menanggung seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
MAKA,  berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, mohon kiranya BAPAK KETUA PENGADILAN AGAMA …………….Cq. MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI sudi memberikan putusan sebagai berikut :
PRIMAIR
1.      Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya,
2.       Menyatakan Rumah yang terletak di ……………. BUKAN MERUPAKAN Harta Bersama,
3.      Menyatakan TERGUGAT tidak mempunyai Hak atas rumah yang terletak di …………….,
4.      Menyatakan Rumah yang terletak di ……………., sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : ……. dengan luas tanah …… M2 dan Bangunan seluas …….. M2 dengan batas-batas sebagai berikut :

Adalah HARTA MILIK PENGGUGAT dan MUTLAK MILIK PENGGUGAT;

5.      Membebankan TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDAIR
Atau
Apabila MAJELIS berpendirian lain, mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum dan kepatutan (ex Aequo et Bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT

…………………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar